Kamis, 01 Mei 2014

TOKOH-TOKOH DALAM TUTUR TINULAR SAGA




Yuk kenalan dengan tokoh-tokoh TUTUR TINULAR SAGA “MENDUNG DIATAS SINGHASARI”!


ARYA KAMANDANU
Arya Kamandanu adalah pemuda lugu namun berjiwa ksatria yang berasal dari Dusun Kurawan. Dia adalah putra Mpu Hanggareksa yang merupakan pembuat sejata kepercayaan Prabhu Kertanegara, Raja Singhasari. Kamandanu adalah tokoh utama dalam game ini. Pada awal cerita, dia jatuh cinta dengan Nari Ratih, Putri Rakiyan Wuruh dari Desa Manguntur.




WIROT
Wirot adalah sahabat yang setia dari Arya Kamandanu. Dia adalah tokoh yang humoris namun maunya menang sendiri.







MPU RANUBHAYA
Mpu Ranubhaya adalah paman guru dari Kamandanu yang kemudian menjadi gurunya. Dia adalah tokoh yang bijaksana. Pada awal cerita dia dikisahkan sangat
misterius dengan kesaktiannya yang sangat tinggi. Dialah yang mengajarkan Kamandanu Jurus Nagapuspa sampai Tahap ketiga.





ARYA DWIPANGGA
Arya Dwipangga adalah kakak kandung Kamandanu yang pemalas dan hanya tertarik dalam bidang sastra. Dia juga memiliki ketertarikan dengan Nari Ratih.






MPU HANGGAREKSA
Mpu Hanggareksa adalah pandai besi pembuat senjata kepercayaan Raja. Dia berwatak keras dan kolot, meskipun demikian ia merupakan pengusaha pedang yang ulet di jamannya. Dia adalah ayah kandung dari Kamandanu.






NARI RATIH
Nari Ratih adalah putri Rakriyan Wuruh yang menjadi pujaan hati kakak beradik Kamandanu-Dwipangga







SAKAWUNI
Sakawuni adalah gadis yang kasar namun sebenarnya memiliki hati yang baik. Dia adalah putri tunggal dari Raden Banyak Kapuk, yang merupakan salah satu senopati setia Singhasari. Sebagaimana ayahnya kesetiaan Sakawuni terhadap Singhasari sangat besar. (NB: Dalam game ini, Sakawuni sangat berbeda latar belakangnya dengan versi Tutur Tinular Sandiwara Radio dan Film 1997)



RADEN WIJAYA
Raden Wijaya adalah Pangeran Singhasari, menantu Prabhu Kertanegara. Silsilah Raden Wijaya historis memang kurang jelas, ada yang mengatkan dia berdarah Sunda, namun adapula yang mengatakan dia murni jawa. Dia seorang yang arif, tegas, dan sangat loyal terhadap ayah mertuanya. Raden Wijaya sangat dibenci oleh lawan-lawan politiknya. 

SENOPATI RANGGALAWE
Ranggalawe adalah salah satu tangan kanan Raden Wijaya. Dia adalah putra dari Bupati Sumenep, Raden Aryawiraraja. Badannya kekar dan berkulit gelap, namun sayang wataknya sangat keras. Dia selalu cekcok dengan Nambi, meskipun demikian kesetiaannya terhadap Raden Wijaya tidaklah tertandingi.





SENOPATI LEMBU SORA
Lembu Sora adalah paman dari Ranggalawe yang berjuang dengan setia untuk Raden Wijaya. Di kalangan senopati Singhasari, dia salah satu yang dituakan. Raden Wijaya sendiri kadang masih memanggilnya “Paman Sora”






SENOPATI NAMBI
Senopati Nambi adalah tangan kanan Raden Wijaya yang berasal dari Lumajang.  Nambi memiliki pemikiran yang cerdas dan taktik pertempurannya selalu berhasil. Kecerdasannya ini menarik simpati Raden Wijaya sehingga dia sangat dibenci oleh Ranggalawe.






PAMAN KEBO ANENGAH
Kebo Anengah adalah Panglima Besar Singhasari. Dia sudah sangat tua namun tetap setia berjuang demi Singhasari.








PUTRI GAYATRI
Putri Gayatri adalah selir kesayangan Raden Wijaya.









ADIPATI JAYAKATWANG
Jayakatwang adalah Yuwaraja (Raja bawahan) Singhasari atas wilayah Gelang-gelang (Lokasi historis membentang antara Madiun sampai Kediri). Dia sebenarnya berdarah Wangsa Dahana dari Daha-Kediri, Kerajaan yang seabad lalu ditahlukkan Singhasari dibawah Ken Arok. Dia berambisi menjadi raja dan kembali menegakkan kejayaan Daha-Kediri.




PANGERAN ARDHARAJA
Pangeran Ardharaja adalah menantu Prabhu Kertanegara, namun merupakan anak kandung Jayakatwang.








MPU TONG BAJIL
Mpu Tong Bajil adalah abdi Senopati Kebo Mundarang yang sangat setia terhadap Kediri. Dia adalah pendekar yang sakti namun sangat sombong dan menganggap rendah semua lawannya. Meskipun demikian dia selalu kabur apabila pasukan Kediri sudah terdesak oleh lawan. Kelak dia akan menjadi musuh bebuyutan Kamandanu, tapi tidak di seri pertama game ini.




MENG ZHI
Meng Zhi adalah utusan Kaisar Yuan-Mongol, Kubilai Khan untuk menarik upeti dari tanah jawa, dengan ancaman apabila Jawa tidak taat maka Jawa akan diekspansi oleh Mongol. Pada awal cerita ia dipermalukan oleh Prabhu Kertanegara dengan dipotong telinga dan disayat wajahnya. 




PAMAN BOKOR
Paman Bokor adalah mata-mata Gelang-gelang yang memiliki kesaktian yang tinggi.







SENOPATI KEBO MUNDARANG
Senopati Kebo Mundarang adalah abdi Kediri yang sangat setia. Kesetiaannya terhadap Daha sungguh tidak tertandingi.








GUSTI PRABHU KERTANEGARA
Gusti Prabhu Kertanegara adalah raja Singhasari yang terakhir. Dibawahnya, Singhasari mencapai puncak kejayaannya. Singhasari berhasil memperluas kekuasaannya. Banyak kerajaan besar seperti Bakulapura (Kalimantan), Dharmasraya (Sumatera), bahkan sampai Melayu tahluk dibawah Singhasari. Raja Singhasari sangat ekspansif dan cenderung menganggap remeh segala situasi. Pada akhir kekuasaannya dia terlalu percaya diri untuk menaruh pasukan Singhasari di kantong-kantong terluar Nusantara untuk mengantisipasi serangan mendadak bangsa yang sangat ditakuti waktu itu, Yuan-Mongol. Sayangnya pertahanan di dalam Kotaraja sangat keropos dan ia terlambat mencium adanya aroma pemberontakan.